Sekolah
merupakan suatu institusi yang didalamnya terdapat komponen guru, siswa, dan
staf administrasi yang masing-masing mempunyai tugas tertentu dalam melancarkan
program. Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah dituntut menghasilkan
lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu, keterampilan, sikap dan
mental, serta kepribadian lainnya sehingga mereka dapat melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi atau bekerja pada lapangan pekerjaan yang
membutuhkan keahlian dan keterampilannya. Keberhasilan sekolah merupakan ukuran
bersifat mikro yang didasarkan pada tujuan dan sasaran pendidikan pada tingkat
sekolah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional serta sejauh mana tujuan itu
dapat dicapai pada periode tertentu sesuai dengan lamanya pendidikan yang
berlangsung di sekolah.
Berdasarkan
sudut pandang keberhasilan sekolah tersebut, kemudian dikenal sekolah efektif
dan efisien yang mengacu pada sejauh mana sekolah dapat mencapai tujuan dan
sasaran pendidikan yag telah ditetapkan. Dengan kata lain, sekolah disebut
efektif jika sekolah tersebut dapat mencapai apa yang telah direncanakan.
Pengertian umum sekolah efektif juga berkaitan dengan perumusan apa yang harus
dikerjakan dengan apa yang telah dicapai. Sehingga suatu sekolah akan disebut
efektif jika terdapat hubungan yang kuat antara apa yang telah dirumuskan untuk
dikerjakan dengan hasil-hasil yang dicapai oleh sekolah, sebaliknya sekolah
dikatakan tidak efektif bila hubungan tersebut rendah (Getzel, 1969). Sekolah
efektif adalah sekolah yang dapat mencapai target yang telah ditetapkannya
sendiri. Sekolah unggul dan efektif adalah sekolah yang dapat mencapai target
dengan penetapan target yang tinggi.
B. Sistem
sekolah yang efektif terdiri dari 5 komponen, menurut Bosker dan Guldemon
(dalam Moerdiyanto, 2007: 6) yaitu :
1. Konteks.
Misalnya kebutuhan masyarakat, lingkungan sekolah dan kebijakan pendidikan
- Input. Misalnya sumber daya dan kualitas guru
- Proses. Misalnya iklim sekolah dan kurikulum
- Output. Misalnya hasil belajar siswa dan pencapaian keseluruhan
- Outcome. Misalnya kesempatan kerja dan penghasilan
C.
Sekolah efektif mempunyai
ciri-ciri menurut Widodo (2011: 34) yaitu:
1.
Adanya standar disiplin yang
berlaku bagi semua warga sekolah
- Memiliki suatu keteraturan dalam rutinitas kegiatan di kelas
- Mempunyai standar prestasi sekolah yang sangat tinggi
- Peserta didik mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan
- Peserta didik lulus dengan menguasai pengetahuan akademik
- Adanya penghargaan bagi siswa yang berprestasi
- Peserta didik mau bekerja keras dan bertanggung jawab
- Kepala sekolah mempunyai program inservice, pengawasan, supervisi dan membuat rencana sekolah bersama-sama para guru
- Adanya lingkungan yang nyaman
- Penilaian yang secara rutin mengenai program yang dibuat siswa.
D. faktor-faktor
sekolah efektif, menurut Heneveld(dalam Moerdiyanto, 2007:5)yaitu :
- Dukungan orang tua siswa dan lingkungan
- Dukungan efektif dari sistem pendidikan
- Dukungan materi yang cukup
- Kepemimpinan yang efektif
- Pengajaran yang baik
- Fleksibilitas dan otonomi
- Waktu yang cukup di sekolah
- Harapan yang tinggi dari siswa
- Sikap positif dari para guru
- Peraturan dan disiplin
- Kurikulum yang terorganisir
- Adanya penghargaan dan insentif
- Waktu pembelajaran yang cukup
- Variasi strategi pembelajaran
- Frekuensi pekerjaan rumah
- Adanya penilaian dan umpan balik
Sekolah sebagai sebuah sistem mempunyai input, proses, output, dan
feedback. Maka karakteristik sekolah efektif menurut Widodo (2011: 35) dapat
dilihat dari indikator input dan proses yaitu:
Indikator
Input dan Proses Sekolah Efektif
|
|
Input
|
Proses
|
1.Memiliki kebijakan,
tujuan dan sasaran mutu yang jelas
2.Sumber daya tersedia
dan siap
3.Staf yang kompeten
dan berdedikasi tinggi
4. Memiliki harapan dan
prestasi yang tinggi
5.Fokus pada pelanggan
(khususnya siswa)
|
1. Proses belajar mengajar
yang efektifitasnya tinggi
2. Kepemimpinan
sekolah yang kuat
3. Lingkungan
sekolah yang aman dan tertib
4.Pengelolaan
tenaga kependidikan yang efektif
5. Sekolah
memiliki budaya mutu
6. Sekolah
memiliki teamwork yang kompak, cerdas dan dinamis
7.Sekolah
memiliki kewenangan(kemandirian)
8.Partisipasi
yang tinggi dari warga sekolah dan masyarakat
9.Sekolah
memiliki keterbukaan (transparansi manajemen)
10. Sekolah
memiliki kemauan untuk berubah
11.Sekolah
melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
12. Sekolah
responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan
13. Komunikasi
yang baik
14.
Sekolah memiliki
akuntabilitas.
|
Kepala sekolah mempunyai peranan yang penting dalam mengembangkan
sekolah efektif melalui kepemimpinannya. Kepala sekolah sebagai pemimpin
pendidikan di sekolah harus mampu mendayagunakan semua sumber yang ada di
sekolah agar mencapai sekolah efektif. Menurut Anwar (2011: 10) kepala sekolah
efektif dapat dilihat dari indikator-indikator kinerjanya yaitu:
- Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif
- Menerapkan system evaluasi yang efektif dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan
- Melakukan refleksi diri ke arah pembentukan karakter kepemimpinan sekolah yang kuat
- Melaksanakan pengembangan staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi
- Menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan
- Menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib (Safe and Orderly)
- Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah
- Menumbuhkan harapan prestasi tinggi
- Menumbuhkan kemauan untuk berubah
- Melaksanakan Keterbukaan/Transparan Managemen Sekolah
- Menetapkan secara jelas mewujudkan Visi dan Misi
- Melaksanakan pengelolaan tenaga kependidikan secara efektif
- Melaksanakan pengelolaan sumber belajar secara efektif
- Melaksanakan pengelolaan kegiatan kesiswaan/ Ekstrakurikuler secara efektif
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk membuat sebuah sekolah menjadi
sekolah efektif antara lain:
1.
Komunikasi yang terbuka.
Komunikasi dalam sekolah baik frekuensi dan kesempatan untuk menerima umpan
balik ditingkatkan lebih transparan. Sehingga para stakeholder sekolah
mengetahui informasi yang lebih jelas dan ikut berpartisipasi mendukung
pengembangan sekolah.
- Pengambilan keputusan bersama. Kepala sekolah hendaknya melibatkan stakeholder dalam pengambilan keputusan. Sehingga dapat meningkatkan rasa tanggung jawab masing-masing pihak.
- Memperhatikan kebutuhan guru. Sekolah memperhatikan kebutuhan guru sehingga dapat memberikan motivasi tersendiri bagi guru karena kebutuhannya diperhatikan. Ketika kesejahteraan guru terjamin maka guru akan lebih bersemangat dalam melakukan dan memerbaiki pengajarannya.
- Memperhatikan kebutuhan siswa. Sekolah yang memperhatikan kebutuhan siswa akan lebih diterima oleh masyarakat. Sekolah perlu melakukan strategi-strategi untuk membuat sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar dan memenuhi kebutuhan siswanya.
- Keterpaduan sekolah dan masyarakat. Antara sekolah dan masyarakat harus dapat saling bekerja sama dan terpadu dalam rangka mengembangkan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar